Segenap Keluarga Besar Mamuju Sul-Bar.. Kompleks Pelabuhan Fery (Simboro Pantai).. Mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah mau dan meluangkan waktunya untuk singgah di Blog anak Mamuju Kreasi by Fathur (ammang) di Simboro

Minggu, 21 Juli 2013

Warkop Sepak Bola Anak Mamuju



 

Simbol maupun atribut bagi seorang pencinta sepak bola merupakan penegasan terhadap keberpihakan mereka pada klub atau sebuah Negara. Sangat lumrah kita temui penggila bola dengan koleksi atribut klub yang mereka koleksi. Mulai kaos bola, marchindise klub, hingga koleksi dengan ongkos mahal pun rela di buru demi penguatan identitas selaku penggila sebuah klub sepak bola.

Tak hanya itu, menjamurnya warung kopi (Warkop) di Mamuju rupanya semakin mempertegas keberpihakan seseorang pada sebuah klub sepak bola. Mamuju yang kian hari kian berbenah untuk sebuah perkembangan kota turut mempengaruhi fenomena warkop yang memang telah menjadi trend. Warkop kini tak hanya sekedar tempat ‘nongkrong’ bagi penikmat atau pecandu kopi. Lebih dari itu, selain tempat menikmati kopi, banyak yang menjadikan warkop sebagai tempat mendiskusikan banyak hal, dari yang serius hingga obrolan kelas ringan. Termasuk bagi pencinta bola.

Buktinya, tak sedikit warkop di ibu kota Sulawesi Barat ini yang dijadikan markas bagi komunitas pencita klub sepak bola. Klub seperti Manchester United, Barcelona dan Real Madrid kini memiliki ‘home base’ masing-masing. Tentu di warkop yang berbeda-beda. Alhasil, warkop pun terbawa pada atmosfer persaingan di antara klub-klub tersebut.

Sebut saja warkop Kopi Paste. Di sini nuansa Manchester United begitu nyata di warkop yang terletak di jalan KS Tubun ini. Sejak 2 bulan terakhir, warkop tersebut dijadikan markas oleh United Indonesia chapter Mamuju, wadah bagi penggila klub asal Inggris yang baru saja ditinggal pelatih Sir Alex Ferguson itu.  Hampir tiap hari puluhan orang pencinta United berkumpul di sini. Sekedar berkumpul, atau bahkan mendiskusikan hal-hal terakait klub berjuluk Red Devil’s tersebut pasti dilakukan di Kopi Paste.

“Selain itu, ini merupakan cara kita untuk lebih mempererat silaturrahmi di antara kami yang sama-sama suka dengan Manchester United. Sekedar ngumpul atau membicarakan hal-hal terkait United Indonesia di Mamuju, kita lakukan di Kopi Paste,” sebut koordinator divisi rekruitmen United Indonesia chapter Mamuju.

Bicara omzet, sudah pasti meningkat. Di Kopi Paste misalnya, United Indonesia yang menjadikan tempat ini sebagai home base sangat berpengaruh pada tingkat penjualan di tempat itu. Apalagi ketika aktivitas nonton bareng. Puluhan penggila bola tentu tak tahan untuk menonton laga klub yang baru-baru ini telah memastikan gelar juara liga Inggris itu tanpa menikmati segelas kopi atau menu lainnya.

Sedangkan Fans Club Barcelona Indonesia (FCBI) cabang Mamuju juga memiliki warkop sebagai markas tersendiri. Puluhan pecinta klub pemenang liga Spanyol tahun ini telah menetapkan Bengkel Kopi sebagai markas besar tempat mereka kumpul atau nonton bareng.

Mungkin karena bos Bangkel Kopi dan Ketua FCBI Mamuju adalah orang yang sama, sehingga warkop yang terletak di jalan Abd Syakur Mamuju itu selalu ramai oleh puluhan pencinta Barcelona. Tak hanya menikmati kopi racikan sang pemilik, mereka juga sering membahas hal-hal terkait program-program FCBI Mamuju di tempat ini. Awalnya, warkop ini sekedar tempat buat nongkrong. Setelah FCBI Mamuju terbentuk, teman-teman mengusulkan warkop ini dijadikan sebagai markas. Yah, kalau saya kenapa tidak. Apalagi markas untuk klub kesayangan ji juga,” jelas pemilik bengkel kopi plus Ketua FCBI Mamuju, Satria.

Setiap laga Barcelona, Satria mengaku tak ketinggalan menggelar nonton bareng. Dengan begitu, puluhan pencinta klub besutan Villanova tersebut berkumpul di Bengkel Kopi untuk menyaksikan laga itu. “Yah hitung-hitung bisa kasi ngumpul anak-anak FCBI Mamuju. Supaya ada wadah tempat nongkrong bagi mereka,” lanjut laki-laki yang akrab di sapa Cia ini.

Sementara dil lain sisi, Real Madrid merupakan klub besar asal Spanyol yang juga memiliki penggemar tak sedikit di Mamuju ini. Untuk menampung sejumlah penggila klub kaya raya tersebut, Madrinista (sebutan pencinta klub Real Madrid) ini, pun memilih warung kopi 157 sebagai area kapling tersendiri. Di Warkop ini lah puluhan Madrinista Mamuju senantiasa berkumpul. Tepatnya di jalan Jenderal Soedirman, Madrinista selalu memenuhi ruangan milik 157 ketika laga Real Madrid ditayangkan di layar kaca.

“Kalau nonton bareng, selalu. Asal Real Madrid main, pasti teman-teman nontonnya di sini ji. Apalagi sudah lumayan ramai mi Madrinista di Mamuju. Sudah ada sekitar 54 orang. Mereka semua mi yang selalu kumpul di 157 kalau Madrid main,” kata Anto, Ketua PRMI (Pena Real Madrid Indonesia) regional Mamuju.

Warkop 157 yang terletak di bilangan Karema adalah alasan tersendiri para Madrinista memilih warkop milik Hasan Sulur ini sebagai home base. Akronim Karema sendiri begitu akrab dengan klub berjuluk Los Blancos itu. Seperti penjelasan Anto, ia mengaku memilih Warkop 157 sebagai markas bagi Madrinista dengan alasan sederhana itu. “Warkop ini kan letaknya di Karema. Karema itu singkatan dari Kawasan Real Madrid. Makanya saya dan teman-teman yang lain memilih 157 sebagai tempat nomgkrong,” lanjutnya.

Artikel Terkait
Share this article now on :