Simbol maupun atribut bagi seorang
pencinta sepak bola merupakan penegasan terhadap keberpihakan mereka
pada klub atau sebuah Negara. Sangat lumrah kita temui penggila bola
dengan koleksi atribut klub yang mereka koleksi. Mulai kaos bola,
marchindise klub, hingga koleksi dengan ongkos mahal pun rela di buru
demi penguatan identitas selaku penggila sebuah klub sepak bola.
Tak hanya itu, menjamurnya warung kopi
(Warkop) di Mamuju rupanya semakin mempertegas keberpihakan seseorang
pada sebuah klub sepak bola. Mamuju yang kian hari kian berbenah untuk
sebuah perkembangan kota turut mempengaruhi fenomena warkop yang memang
telah menjadi trend. Warkop kini tak hanya sekedar tempat ‘nongkrong’
bagi penikmat atau pecandu kopi. Lebih dari itu, selain tempat menikmati
kopi, banyak yang menjadikan warkop sebagai tempat mendiskusikan banyak
hal, dari yang serius hingga obrolan kelas ringan. Termasuk bagi
pencinta bola.
Buktinya, tak sedikit warkop di ibu kota
Sulawesi Barat ini yang dijadikan markas bagi komunitas pencita klub
sepak bola. Klub seperti Manchester United, Barcelona dan Real Madrid
kini memiliki ‘home base’ masing-masing. Tentu di warkop yang
berbeda-beda. Alhasil, warkop pun terbawa pada atmosfer persaingan di
antara klub-klub tersebut.
Sebut saja warkop Kopi Paste. Di sini
nuansa Manchester United begitu nyata di warkop yang terletak di jalan
KS Tubun ini. Sejak 2 bulan terakhir, warkop tersebut dijadikan markas
oleh United Indonesia chapter Mamuju, wadah bagi penggila klub asal
Inggris yang baru saja ditinggal pelatih Sir Alex Ferguson itu. Hampir
tiap hari puluhan orang pencinta United berkumpul di sini. Sekedar
berkumpul, atau bahkan mendiskusikan hal-hal terakait klub berjuluk Red
Devil’s tersebut pasti dilakukan di Kopi Paste.
“Selain itu, ini merupakan cara kita
untuk lebih mempererat silaturrahmi di antara kami yang sama-sama suka
dengan Manchester United. Sekedar ngumpul atau membicarakan hal-hal
terkait United Indonesia di Mamuju, kita lakukan di Kopi Paste,” sebut
koordinator divisi rekruitmen United Indonesia chapter Mamuju.
Bicara omzet, sudah pasti meningkat. Di
Kopi Paste misalnya, United Indonesia yang menjadikan tempat ini sebagai
home base sangat berpengaruh pada tingkat penjualan di tempat itu.
Apalagi ketika aktivitas nonton bareng. Puluhan penggila bola tentu tak
tahan untuk menonton laga klub yang baru-baru ini telah memastikan gelar
juara liga Inggris itu tanpa menikmati segelas kopi atau menu lainnya.
Sedangkan Fans Club Barcelona Indonesia (FCBI) cabang Mamuju juga
memiliki warkop sebagai markas tersendiri. Puluhan pecinta klub pemenang
liga Spanyol tahun ini telah menetapkan Bengkel Kopi sebagai markas
besar tempat mereka kumpul atau nonton bareng.
Mungkin karena bos Bangkel Kopi dan
Ketua FCBI Mamuju adalah orang yang sama, sehingga warkop yang terletak
di jalan Abd Syakur Mamuju itu selalu ramai oleh puluhan pencinta
Barcelona. Tak hanya menikmati kopi racikan sang pemilik, mereka juga
sering membahas hal-hal terkait program-program FCBI Mamuju di tempat
ini. Awalnya, warkop ini sekedar tempat buat nongkrong. Setelah
FCBI Mamuju terbentuk, teman-teman mengusulkan warkop ini dijadikan
sebagai markas. Yah, kalau saya kenapa tidak. Apalagi markas untuk klub
kesayangan ji juga,” jelas pemilik bengkel kopi plus Ketua FCBI Mamuju,
Satria.
Setiap laga Barcelona, Satria mengaku
tak ketinggalan menggelar nonton bareng. Dengan begitu, puluhan pencinta
klub besutan Villanova tersebut berkumpul di Bengkel Kopi untuk
menyaksikan laga itu. “Yah hitung-hitung bisa kasi ngumpul anak-anak
FCBI Mamuju. Supaya ada wadah tempat nongkrong bagi mereka,” lanjut
laki-laki yang akrab di sapa Cia ini.
Sementara dil lain sisi, Real Madrid
merupakan klub besar asal Spanyol yang juga memiliki penggemar tak
sedikit di Mamuju ini. Untuk menampung sejumlah penggila klub kaya raya
tersebut, Madrinista (sebutan pencinta klub Real Madrid) ini, pun
memilih warung kopi 157 sebagai area kapling tersendiri. Di Warkop ini lah puluhan Madrinista
Mamuju senantiasa berkumpul. Tepatnya di jalan Jenderal Soedirman,
Madrinista selalu memenuhi ruangan milik 157 ketika laga Real Madrid
ditayangkan di layar kaca.
“Kalau nonton bareng, selalu. Asal Real
Madrid main, pasti teman-teman nontonnya di sini ji. Apalagi sudah
lumayan ramai mi Madrinista di Mamuju. Sudah ada sekitar 54 orang.
Mereka semua mi yang selalu kumpul di 157 kalau Madrid main,” kata Anto,
Ketua PRMI (Pena Real Madrid Indonesia) regional Mamuju.
Warkop 157 yang terletak di bilangan
Karema adalah alasan tersendiri para Madrinista memilih warkop milik
Hasan Sulur ini sebagai home base. Akronim Karema sendiri begitu akrab
dengan klub berjuluk Los Blancos itu. Seperti penjelasan Anto, ia
mengaku memilih Warkop 157 sebagai markas bagi Madrinista dengan alasan
sederhana itu. “Warkop ini kan letaknya di Karema. Karema itu singkatan
dari Kawasan Real Madrid. Makanya saya dan teman-teman yang lain memilih
157 sebagai tempat nomgkrong,” lanjutnya.
Artikel Terkait