Arti Shalat Witir
Shalat Witir
( sholat witir ) secara bahasa bermakna ganjil, dan memang pelaksanaan
shalat witir rakaatnya berjumlah ganjil. Bilangan rakaat dalam shalat
witir beragam, mulai 1 rakaat hingga 13 rakaat shalat witir, sebagaimana
diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib :
روى عن النبى صلى الله عليه وسلم الوتربثلاث عشرة ركعة واحدى عشرة ركعة, وتسع, وسبع, وخمس, وشلاث,وواحدة {رواه
الترمذى
Diriwayatkan
oleh Nabi SAW, bahwa beliau shalat witir tiga belas rakaat, sebelas,
sembilan, tujuh, lima, tiga, atau satu rakaat saja.
Hukum shalat witir adalah sunat sebagaimana diriwayatkan pula oleh Ali RA :
عن على رضى الله عنه قال : الوتر ليس بحتم الصلاة المكتوبة ولكن سن رسول الله ص م : ان الله وتر يحب الوتر, فأوتروايااهل
القران
Artinya
: Dari Ali RA berkata : “ shalat witir itu bukan wajib sebagaimana
shalat lima waktu, tetapi Rasulullah SAW telah mencontohkan dan bersabda
: “ Sesungguhnya Allah itu Witir (Esa) dan suka kepada witir, maka
shalat witirlah wahai ahli Qur’an “.
Waktu melaksanakan Shalat Witir adalah setelah shalat isya hingga mendekati subuh. Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan Ibnu Umar RA :
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال : قال النبي صلى الله عليه وسلم اجعلوا أخرصلاتكم بالليل وترا
Kerjakanlah shalat witir sebagai shalat malam terakhirmu
Dan juga sebuah hadits riwayat Abi Said Al-Khudry :
اوتروا قبل ان تصبحوا
Artinya : Laksanakanlah shalat witir sebelum waktu subuh
Niat Shalat Witir
Niat shalat witir untuk dua rakaat adalah:
أصَلّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
ushollii sunnatal witri rok’ataini lillaahhi ta’aalaa.
“Aku niat sholat sunnat witir 2 roka’at karena Allah Ta’ala”.
Dan niat shalat witir untuk yang 1 rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةٍ لِلهِ تَعاَلَى
ushollii sunnatal witri rok’atan lillaahhi ta’aalaa.
“Aku niat sholat sunnat witir satu roka’at karena Allah Ta’ala”.
Bacaan Shalat Witir
كان
رسول الله يقرأ فى الركعة الأولى بسبح اسم ربك الاعلى, وفى الثانية بقل
ياايهاالكافرون,وفى الثالثة بقل هو الله احد
والمعوذتين {رواه احمد والنسائ
وبن ماجه
Artinya : Adalah Rasulullah SAW dalam shalat
witir membaca Sabbihisma Rabbikal A’la ( Surah Al-A’la) dalam rakaat
pertama, Qulya Ayyuhal Kaafirun (Surah Al-Kafirun) pada rakaat kedua,
sedangkan rakaat ketiga membaca Qul Huwallahu Ahad (Surah Al-Ikhlas)
serta dua surah muawwadzah (An-Nas dan Al-Falaq) ( HR Ahmad, Nasa’i, dan
Ibn Majah ).
Doa Sesudah Shalat Witir
Doa shalat witir
Allahumma shalli washallim alaih….. ( amiinn )
Allahumma yaa mujibadduassailina waya…qabilatta ibin,waya…rahimadduafai walpukarai
walyatamaa…walmasakiin… (amiinn )
Allahumma atrikabana,warikabana abaina wa umma hatina,wa auladina,wa ihwadina,wal jamiil muslimina,wal
muslimati ajmain
Watub wazakkir wa’fu amma yakuluna amiin,,amiin,, ( amiinn )
Washallallahu alaihi walhamdulillahi rabbil alamin…
Qunut Dalam Shalat Witir
Doa Qunut dalam shalat witir sebagaimana dalam hadits :
علمنى رسول الله صلى الله عليه وسلم كلمات أقولهن فى الوتر
اللّهم اهدِنا فيمَن هَديْت و عافِنا فيمَن عافيْت و تَوَلَّنا فيمَن تَوَلَّيْت و بارِك لَنا فيما أَعْطَيْت
و قِنا واصْرِف عَنَّا شَرَّ ما قَضَيت فإنك تَقضي ولا يُقضى عَليك فإنَّهُ لا يَذِّلُّ مَن والَيت وَلا يَعِزُّ من عادَيت تَبارَكْتَ رَبَّنا وَتَعا ليتْ َفلكَ
الحَمدُ عَلى ما قَضَيْت نَستَغفِرُكَ ونَتوبُ اليك
وصلي الله علي سيدنا محمد النبي الأمي وعلي أله وصحبه وسلم
Dalam
diatas dinyatakan bahwa membaca doa qunut dalam segala hal yakni setiap
shalat witir. Imam Syafi’i dan Iainnya berpendapat bahwa tidak perlu
berqunut pada tiap-tiap shalat witir kecuali dalam pertengahan yang
akhir hingga akhir bulan ramadhan yaitu tanggal 16 ramadhan hingga akhir
ramadhan. Berdasarkan riwayat Abu Dawud bahwa Umar Bin Khattab
mengumpulkan orang untuk berjamaah shalat tarawih dan shalat witir
bersama Ubai Bin Ka’ab. Selama dua puluh hari pertama, Ubai Bin Ka’ab
tidak melaksanakan qunut, kecuali pertengahan akhir ramadhan hingga
akhir ramadhan.
Terdapat perbedaan diantara para imam mazhab letak qunut pada shalat witir, diantaranya:
1. Ada yang menempatkan pada akhir rakaat shalat witir sebelum ruku’
setelah menyelesaikan membaca dengan didahului takbir seperti Imam Ahmad
ibn Hanbal.
2. Ada yang menempatkan sesudah ruku’ setelah takbir pada rakaat terakhir shalat witir barulah mengerjakan qunut sebagimana yang dilakukan oleh imam Syafi’i pada paruh terakhir bulan Ramadhan.
3. Ada juga berpendapat selama bulan Ramadhan biasa juga qunut pada shalat witir.
4. Sedang Imam Anas ibn Malik berpendirian kedua-duanya, mengerjakan
qunut shalat witir itu sewaktu sebelum ruku’ dan sesudah ruku’.والله
اعلم
Demikian artikel singkat mengenai Tata Cara, Niat, Bacaan dan Doa Shalat Witir, semoga bermanfaat.
Artikel Terkait