Segenap Keluarga Besar Mamuju Sul-Bar.. Kompleks Pelabuhan Fery (Simboro Pantai).. Mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah mau dan meluangkan waktunya untuk singgah di Blog anak Mamuju Kreasi by Fathur (ammang) di Simboro

Senin, 10 Juni 2013

Makan Mie Berlebihan Tidak bagus untuk Kesehatan

Headline

 
Sul-Bar, Mamuju - Siapa sih yang tak suka mie instan? Aromanya khas dengan rasa gurih bisa membuat sebagian orang sangat menggilai mi instan, dan bahkan cenderung ketagihan.

Tapi tentu bukan gaya hidup yang sehat jika memperlakukan mi instan sebagai camilan. Karena seperti makanan cepat saji lainnya tentu mi instan memiliki kandungan yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika dimakan terlalu sehari dan berlebihan.

Mengutip boldsky, ini 10 alasan mengapa mi tidak dianjurkan terlalu sering untuk dikonsumsi

Mencegah penyerapan gizi

Bagi anak di bawah lima tahun ini bisa menghambat kemampuan anak menyerap nutrisi dengan benar dan dari makanan yang tepat.

Kanker

Ini khususnya pada mi yang dikemas dalam wadah styrofoam. Styrofoam adalah satu dari sekian banyak penyebab kanker.

Keguguran

Ibu hamil yang makan mie instan selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami keguguran. Hal ini karena mi instan mempengaruhi perkembangan janin.

Menurunkan Metabolisme

Menkonsumsi mi instan dampak jangka panjangnya dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini karena akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mie.

Menyerap Propylene glycol

Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mie dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal.

Ini menyebabkan kerusakan dan kelainan pada organ tubuh itu dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Gangguan pencernaan

Mi instan terkenal mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan mengakibatkan kembung, sembelit.

Obesitas

Makanan penyebab utama obesitas. Hindari mie karena mengandung jumlah lemak dan besar natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.

Mengandung MSG (Monosodium glutamat)

Sekitar 1-2% dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengkonsumsinya sebagai bagian dari diet mereka, mereka akhirnya menderita rasa terbakar, nyeri dada dan kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.

Mengembangkan hipertensi, penyakit jantung, stroke

Ini karena mi instan mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi berlebihan mie.

Junk Food

Mi instan dianggap sebagai junk food yang mengandung jumlah besar karbohidrat, tetapi minim vitamin, mineral atau serat.

Ini juga memiliki tingkat tinggi lemak jenuh dan lemak trans


 Masikah kita tidak perduli dengan kesehatan...

Artikel Terkait
Share this article now on :