Check list adalah salah satu alat observasi, yang ditujukan untuk memperoleh data, berbentuk daftar berisi faktor-faktor berikut subjek yang ingin diamati oleh observer, di mana observer dalam pelaksanaan observasi di lapangan tinggal memberi tanda check (cek, atau biasanya dicentang) pada list faktor-faktor sesuai perilaku subjek yang muncul, di lembar observasi, sehingga memungkinkan observer dapat melakukan tugasnya secara cepat dan objektif, sebab observer sudah “membatasi diri” pada ada – tidaknya aspek perbuatan subjek, sebagaimana telah dicantumkan didalam list.
Checklist merupakan suatu pencatatan yang bersifat sangat selektif karena berisisuatu daftar kriteria yang spesifik dan dibatasi padahal-hal yang bersifat observable (dapat diamati tingkah lakunya)sertaharusdijawabdengan “YA” atau “TIDAK”.Checklist jugabiasanya digunakan bersama-sama dengan metode pencatatan lain agar dapat mendokumentasikan dengan baik hal / area yang spesifiktersebut.
Setiap kriteria dalam checklist harus mengukur ada tidaknya pengetahuan, tingkah laku atau keterampilan dan mendeskripsikan secara tepat / detil / rinci suatu gerakan, keterampilan atau tingkah laku sehingga tidak memberi kesempatan kepada observer untuk menilainya secara subyektif. Checklist digunakanapabilajenistingkahlaku yang akan muncul telah diketahui dan tidak dibutuhkan informasi tentang frekuensi dan/atau kualitas lain dari tingkahlaku tersebut. Penggunaan checklist :
Setiap kriteria dalam checklist harus mengukur ada tidaknya pengetahuan, tingkah laku atau keterampilan dan mendeskripsikan secara tepat / detil / rinci suatu gerakan, keterampilan atau tingkah laku sehingga tidak memberi kesempatan kepada observer untuk menilainya secara subyektif. Checklist digunakanapabilajenistingkahlaku yang akan muncul telah diketahui dan tidak dibutuhkan informasi tentang frekuensi dan/atau kualitas lain dari tingkahlaku tersebut. Penggunaan checklist :
1. Memperlihatkankemajuan/ progresivitas dalam suatu rangkaian perkembangan kinerja seseorang;
2. Mencatatadatidaknyasuatutingkahlakuatau criteria yang akandinilai;
3. Sebagaisuatu screening untukmelihatadanyahambatan / keterlambatan (sebagai predictor dari keterampilan atau tingkah laku yang akan terjadi selanjutnya);
4. Sebagaicurriculum planning tooluntukmenyusunkurikulumindividuatau program selanjutnya.
B. Fungsi Check List
1. Sebagai inventory ( alat pencatat hasil observasi yang dipergunakan seseorang dalam mengamati diri sendiri/pengguna daftar cek selain sebagai observer juga sebagai observee).
2. Sebagai alat pencatat hasil observasi ( pengguna daftar cek hanya sebagai observer )
C. Keuntungan checklist
Keuntungan yang diperoleh diantaranya :
- Komprehensif ( dapatmencakupbeberapa area dalamsatu checklist )
- Efisien dalam waktu dan pengerjaannya
- Mendokumentasikanperkembanganataukinerjaspesifikindividu
- Merupakansuatuilustrasi yang jelasmengenaikontinumperkembangankinerja SDM dalamorganisasi/perusahaan
D. Kerugian checklist
Adapun kelemahannya antara lain :
1. Tidak mencatat detail/ rincian dari suatu kejadian sehingga pembaca tidak dapat mengecek keputusan yang dibuat olehpencatat / observer
2. Mungkindibiaskanoleh observer
3. Tergantungpada criteria yang observable
4. Memiliki banyak item sehingga mungkin menghabiskan banyak waktu
E. Contoh Check List
Artikel Terkait